Gowa,mediatajam.com – Pelayanan gratis sesuai aturan yang berlaku di seluruh Indonesia.sudah jelas mulai dari e-ktp KK dan akte kelahiran tidak dikenakan tarif alias gratis.
“kantor dinas kependudukan dan catatan sipil (dukcapil) Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan menuai protes di sebagian kalangan warga yang hendak bermohon di kantor pelayanan yang ada dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten Gowa pada Selasa ( 07/05/19)
“Pasalnya , yakni bagi warga yang hendak mengurus KTP (kartu tanda penduduk) KK (kartu keluarga) maupun akte kelahiran dukcapil Kab Gowa masih ada warga mengajukan permohonan pembuatan KK (kartu keluarga) tidak lewat jalur loket antrian alias pelayanan cepat oleh oknum yang di duga tidak lain adalah petugas kantor dukcapil yang ada di kab Gowa.
Pelayanan yang semestinya diberlakukan oleh dukcapil kab Gowa harus mengikuti tahapan mulai pengambilan no antrian hingga ke loket pendapataran dan seterusnya seperti yang di alami warga yang berinisial M rela menunggu tengah hari sampai sore hari demi mendapatkan eKTP dan KK yang dikeluarkan dinas kependudukan dan catatan sipil Kab Gowa.
Sementara informasi yang dihimpun media tajam , salah seorang warga yang hendak mengurus ktp mengatakan hanya butuh beberapa menit ktp jadi.
“Sewaktu ditanya kenapa KTPnya Bu”, cepat selesai jawab ibu saya di bantu melalui pegawai a/n jamal,” kata ibu.
Pelayanan Dukcapil Kab Gowa ada dua pegawai yang sering disebut warga saat hendak mengajukan permohonan pembuatan eKTP dan KK patut dicurigai melakukan pungli ke warga sebut saja Jamal (nama samaran) dengan Resa (nama samaran).
Dugaan adanya praktek pungli didalam lingkup dukcapil dari pengakuan warga bermulai saat sang ibu yang berinisial PR tengah kedapatan lewat jalur kompas yakni melalui oknum pegawai sebut saja Jamal.
Ditanya warga dan lainnya kepada mediatajam, mngaku sang ibu bayar 50 rb kepada oknum pegawai hal ini sudah sering dilakukan kalau mau cepat kita harus mengerti.cetusnya.
Saat dikonfirmasi hal tersebut , Ambo SH.MH yang menjabat kepada Dinas Dukcapil kab Gowa menolak untuk di tanya tanpa alasan yang jelas dikarenakan sibuk.
**Muldani