Kendal,MediaTajam.com – Kantor Kesbangpol Kendal Jateng mengadakan Pembinaan dan Silaturrohmi Organisasi Kemasyarakatan tahun 2019 Sekaligus berbuka bersama,bertempat dipendopo kabupaten kendal,Senin,(27/05/19)sore.
Hadir diantaranya perwakilan Ketua LSM,Ormas ke-kab Kendal,berserta Awak media Dari PWI dan PWOI Se-Kab.kendal
Dalam sambutanya, Ketua Panitia Acara yang sekaligus sebagai kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Kemasyarakatan (Kesbangpol) Marwoto SE Menyampaikan, Ormas kendal ada 73 dalam sambutannya ucapan trimakasih Kepada para Ketua Lembaga yang hadir, yang telah ikut menjaga kondisi Kabupaten Kendal dengan Aman dan Kondusif, lebih-lebih paska diumumkanya secara resmi Oleh KPU RI hasil Pilpres tahun 2019.
Lebih lanjut Marwoto mengingatkan Kepada seluruh Perwakilan dari LSM maupun Ormas yang hadir untuk segera mengurus Legal Formalnya, sehingga akan memudahkan Kesbangpol untuk mendatanya apabila ada Kegiatan.
“Bagi yang sudah mendaftar ke Kesbangpol untuk segera mengurus Legal Formalnya, Karena sebentar lagi pihak kami (kesbagpol) akan melakukan verifikasi terkait legal formal dari masing-masing Lembaga”. Tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Kominfo Kendal Ferry dalam pidatonya menyampaikan tentang tata cara mendapatkan informasi terkait dengan UU Keterbukaan Informasi Publik yang harus di ketahui oleh para Ketua Lembaga yang ada di Kendal.
Diantaranya adalah :
Yang pertama : Persyaratan Pemohon informasi.
Ke dua : permohonan informasi Publik.
Ke tiga : Badan Publik berhak menolak memberikan informasi yang di kecualikan dan tidak sesuai dengan peraturan perundang undangan.
Dan yang ke empat : pemohon informasi”, terang Ferry.
Acara di tutup dengan siraman rokhani Oleh KH Fatrur Rozi,yang menyoroti tentang pentingnya 5 Pilar Kebangsaan bagi Bangsa Indonesia,dalam hal ini mengapa penting dikarenakan prinsip Pancasila ini Final,bersyukur kota kendal tercinta ini Aman dan kondusif .
Mari bersama-sama kita rawat dan jaga para pendahulu kita yang sudah begitu bijaknya merumuskan Prinsip-prinsip dasar negara dengan berbeda-beda tapi satu tujuan Indonesia,Pungkasnya (*m.syifak