Tajam News

Parkir Sembarangan Depan Stasiun,KAI Daop 4 Semarang Ajak Masyarakat Tertib Berlalu Lintas Demi Kelancaran

Pantauan petugas,sejumlah pengemudi masih banyak memilih berhenti terlalu lama di bahu jalan meskipun area tersebut sudah dipasang rambu larangan parkir dan berhenti.(Foto,Dok HMS)

Semarang.Mediatajam.Com.Kepadatan lalu lintas sering kali terjadi di area depan Stasiun Semarang Poncol,hal ini di sebabkan oleh banyaknya pengendara yang sembarangan berhenti di pinggir jalan untuk mengantar atau menjemput penumpang. Kondisi ini menyebabkan antrean kendaraan mengular dan mengganggu kelancaran arus kendaraan di sekitar lokasi Stasun.

Dari pantauan petugas,sejumlah pengemudi masih banyak memilih berhenti terlalu lama di bahu jalan meskipun area tersebut sudah dipasang rambu larangan parkir dan berhenti. Keberadaan kendaraan di lokasi terlarang tersebut jelas menghambat arus kendaraan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya, termasuk calon penumpang kereta api.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menyampaikan imbauan agar masyarakat lebih tertib saat berkendara di kawasan stasiun, terutama pada jam-jam padat keberangkatan dan kedatangan kereta.

“Stasiun merupakan ruang publik dengan mobilitas tinggi, terutama pada jam-jam sibuk keberangkatan dan kedatangan kereta. Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelancaran dan keteraturan di kawasan stasiun dengan tidak berhenti sembarangan, apalagi di titik-titik yang sudah diberi rambu larangan,” ujar Franoto Wibowo kepada Mediatajam.Com Rabu (2//25).

Di jelaskan Franoto,Untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi, pihak KAI telah menyediakan area khusus antar-jemput di beberapa titik sekitar stasiun. Lokasi ini dirancang agar pengemudi bisa menurunkan atau menjemput penumpang dengan tertib tanpa mengganggu pergerakan kendaraan umum maupun operasional stasiun.

Pengelolaan zona drop off dan pick up secara baik disebut sangat penting dalam mendukung kelancaran sistem transportasi secara keseluruhan.

KAI Daop 4 Semarang juga secara aktif bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan dan kepolisian, untuk memperkuat pengawasan dan penegakan aturan di kawasan stasiun. Selain itu, edukasi kepada masyarakat dilakukan melalui media sosial, spanduk, hingga pengumuman di lingkungan stasiun.

“Kesadaran bersama menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem transportasi yang tertib dan efisien. Tidak berhenti atau parkir sembarangan di depan stasiun adalah bentuk kontribusi nyata kita sebagai warga yang peduli pada kelancaran dan keselamatan bersama,” tambah Franoto.

KAI Daop 4 mengajak seluruh pihak, termasuk pengemudi ojek online, taksi, kendaraan pribadi, hingga petugas lapangan, untuk terus mendukung terciptanya budaya tertib berlalu lintas di sekitar stasiun. Dengan kerja sama yang baik, lingkungan stasiun akan menjadi ruang yang lebih nyaman, aman, dan terintegrasi bagi seluruh lapisan masyarakat.**Tom