Rembang,mediatajam.com – Penekanan nilai kearifan lokal yang religius menjadi ukuran penentuan kebijakan pemerintah bagi pasangan calon nomor urut 1 pada Pilkada Rembang, Harno – Bayu.
Menurut Gunasih, Wakil ketua tim pemenangan Harno – Bayu,, hal tersebut telah menjadi komitmen jika nanti Harno – Bayu terpilih menjadi pasangan Bupati dan wakil Bupati Rembang.
“Memantapkan kehidupan masyarakat berlandaskan nilai-nilai keagaman dalam arti religious, kearifan lokal dan hukum positif. Ini yang akan selalu menjadi acuan dalam penentuan tiap kebijakan di bawah kepemimpinan Harno – Bayu nanti,” kata Gunasih, Kamis (5/11/2020).
Ia menjelaskan, kualitas kehidupan beragama juga menjadi prioritas dalam pelaksanaan program Rembang matoh, akronim dari maju, tanggap, kokoh.
“Pemantapan kualitas kehidupan beragama. Sektor keagamaan akan mendapatkan perhatian lebih, pendidikan keagamaan juga akan diperjelas regulasinya sehingga Pemerintah di bawah kepemimpinan Harno – Bayu dapat benar-benar merangkul,”tambahnya.
Menurutnya, untuk mewujudkan pembangunan yang kondusif, perlu aktualisasi kehidupan berbangsa dan bermasyarakat yang dilandasi nilai kebangsaan, sebagai perwujudan budaya masyarakat lokal.
“Aktualisasi kehidupan berbangsa dan bermasyarakat yang dilandasi nilai kebangsan, sebagai bentuk perwujudan budaya masyarakat lokal yang mampu mendukung pelaksanaan pembangunan yang kondusif,” pungkasnya.
Pasangan Harno – Bayu yang mendapat nomor urut 1 dalam kontestasi Pilkada Rembang 9 Desember 2020 mendatang juga telah mendapatkan banyak dukungan dari kalangan tokoh agama. Salah satunya yakni barisan kyai santri Rembang (BKSR).
Dalam structural, KH Najieh Maimoen atau yang akrab disapa Gus Najih didapuk sebagai penasihat. Sementara ketua BKSR yakni KH Faiq Muthi menyebut ia bersama jajaran BKSR telah sepakat mendukung pasangan Harno – Bayu.
“Kita sudah cocok, sudah komitmen untuk menentukan memaksimalkan sikap yakni kepada pasangan yang religius, mas Harno dan mas Bayu. Untuk warga, kita harus tetap jaga kondusifitas, dan memilih Paslon yang tepat,” kata Gus Faiq, sapaan akrabnya.**SAN