Tajam News

Perlu Terobosan Baru Strategi Pengentasan Kemiskinan

Semarang,mediatajam.com – Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya Bappeda Provinsi Jateng, Edy Wahyono mengatakan jika angka kemiskinan Jateng sebesar 10,80 persen dan itu berada di peringkat 2 nasional di bawah Jatim.

“Kalau bicara masalah angka, per Maret 2019 kemiskian kita diangka 10,80 persen kalau masalah kinerja Jateng termasuk relatif bagus dibandingkan provinsi-provinsi yang lain.Dari sisi jumlah penduduk miskinnya yang bisa kita entaskan itu kita nomor 2 dari seluruh Indonesia. Kita hanya kalah dari Jatim saja”, katanya dalam acara Prime Topik MNC Trijaya di Kampus Unimus Semarang Rabu (13/11/19) dengan tema Strategi Pengentasan Kemiskinan di Jawa Tengah.

Menurut Edi, sisi dari kinerja sejak tahun 2014 sampai Maret 2019 itu sudah sangat relatif bagus tingkat penurunannya dibandingkan dengan provinsi lain.

Drs.Edi Wahyono saat memberi keterangan pada awak media usai acara tersebut.

“Problemnya kan memang penduduk kita kan termasuk penduduk yang banyak, ada 34juta sehingga dari sisi persentase 10,80 ada 3,7 penduduk Jateng yang masih hidup dibawah di garis kemiskinan”, tambahnya.

Sementara itu, wakil ketua DPRD Jateng Abdulkadir Alkatiri mengungkapkan jika saat ini perlua dibuat batasan klasifikasi miskin yang lebih kongkrit dengan kondisi saat ini.

“Memang perlua ada update klasifikasi batasan status miskin agar lebih kongkrit dengan kondisi sekarang ini. Karena data yang di peroleh antara satu lembaga mungkin bisa berbeda,itulah kiranya perlu diperbarui data batasan kemiskinan biar lebih sesuai keadaan saat ini”, katanya.

Selain itu juga diperlukan program-program unggulan yang lebih kreatif serta terobosan baru untuk menurunkan angka  kemiskinan di Jawa Tengah ini.**sefrin