Tajam News

Positif Covid-19 Meningkat, Gubernur Ganjar : Kalau Sayang Keluarga Jangan Pulang Kampung Dulu

SEMARANG, MEDIATAJAM.COM — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut pemudik masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP), pernyataan itu terlihat dalam videonya yang dirilis, pada Jumat (27/3/2020).

“Saya sepakat dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta semua pemudik otomatis masuk kategori ODP semua,” tegas Ganjar.

Ganjar pun memerintahkan Bupati, Wali Kota dan Kepala Desa untuk mendata siapa saja pemudik yang datang dari luar Jawa Tengah.
“Karenanya saya minta, Bupati Wali Kota hingga Kepala Desa agar mendata siapa saja pemudik yang sudah datang,” tambahnya.

Gubernur juga meminta para pemudik yang sudah masuk kategori ODP melakukan isolasi diri di rumah selama 14 hari. Namun jika mengalami keluhan segera memeriksakan diri.
“Kemudian para pemudik ini harus mengisolasi diri di rumah selama 14 hari. Segera melapor jika merasakan gejala sakit agar segera ditangani,” tandasnya.

Pasalnya,lanjut Ganjar, terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 yang sangat cepat di Jawa Tengah. Dalam waktu 3 hari pasien positif di Jawa Tengah naik menjadi 90 orang.

“Dalam 3 hari pasien terkonfirmasi positif melonjak dari 19 orang menjadi 40 orang dan sudah ada 6 orang yang meninggal. Jumlah orang dalam pengawasan atau ODP naik drastis hingga 3.638 orang, serta pasien dalam pengawasan ada 294 orang,” terangnya.

Ganjar menduga kenaikan siginifikan kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah karena adanya lonjakan warga perantauan yang mudik ke Jawa Tengah.

Ia mengatakan data per 26 Maret 2020, sebanyak 46.018 pemudik dari berbagai provinsi yang pulang ke Jawa tengah.

“Paling banyak ada di Wonogiri 42.838 orang, kemudian kota Semarang dan sekitarnya ada 10.979 di Cilacap ada 4.527, Jepara 2.164. Lainnya ada di Tegal Pemalang di Pekalongan, Kudus, Pati, Grobogan, kabupaten Magelang Purbalingga, Boyolali, Sragen dan Karanganyar,” ucap Ganjar.

Terakhir dala video himbauannya, Gubernur menghimbau dan mengingatkan masyarakat Jateng diperantauan untuk tidak pulang kampung dulu, sayangi keluarga di kampung.

” Jika panjenengan semua pingin keluarga tetap sehat dan selamat urungkan niat untuk pulang kampung, tidak usah pulang kampung,” pungkasya.**sefrin