REMBANG,mediatajam.com -Puluhan orang penghuni dan pegawai Panti Sosial Lansia di Rembang terpapar Covid-19 dan 2 penghuni di antaranya meninggal dunia.
Pihak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menaungi panti tersebut turun langsung ke lokasi, Sabtu (27 Juni 2019)
Para petugas mendirikan tenda posko terpadu di halaman depan panti, yang berlokasi di jalan raya Rembang-Blora.
Tampak petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rembang ikut membantu mendirikan posko, bersama dengan petugas dari Provinsi Jawa Tengah.
Seorang relawan PMI Rembang, Rohmat Taufik mengaku menggunakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. Ia berharap Covid-19 dapat teratasi di lingkungan panti, karena menurutnya sangat kasihan jika melihat kaum lanjut usia, terpapar virus tersebut.
“Kami dan 3 rekan dari PMI datang ke sini untuk membantu mendirikan tenda posko. Ini misi kemanusiasan, semoga Covid-19 di panti khususnya dan Kabupaten Rembang secara umum, dapat lekas terkendali. Kami sifatnya membantu saja,“ kata Taufik.
Penjabat Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Herru Setiadhie yang terjun ke Panti Lansia menyampaikan keberadaan tenda posko, guna membantu memenuhi kebutuhan penghuni panti. Mulai dari persediaan makanan, hingga penanganan kesehatan. Pihaknya juga menugaskan dokter untuk siaga di panti tersebut.
Namun Herru menolak diambil gambarnya, saat sesi wawancara, dengan alasan tidak mau tampil. Yang penting sudah saya jelaskan langkah-langkah kami,“ kata Herru.
Sementara itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz menjelaskan penyebaran Covid-19 di kluster Panti Lansia ini sebelumnya sudah diprediksi akan menyebar, manakala ada temuan kasus positif Covid. Untuk sementara RSUD masih mampu menampung, tapi yang perlu diantisipasi adalah ketika terjadi lonjakan kasus baru.
Pihaknya menyiapkan alternatif tempat isolasi, termasuk Hotel Malindo Sluke yang pemiliknya sudah menyampaikan tempat itu siap dipakai.
“Tapi kami berhitung apakah sumber daya manusia (SDM) nya mampu. Kalau nggak mampu, ya tadi saya sampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, sebagian penghuni panti yang positif ini diambil alih provinsi atau kami didroping tambahan tenaga dari provinsi. Tapi secara umum kondisi Lansia yang kena Covid ini, baik kok, meski sudah tua-tua,” terang Bupati.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, di Panti Lansia ini semula terdapat 84 orang, kemudian meninggal dunia 2 orang, sehingga menjadi 82 orang. Rinciannya, 66 orang penghuni panti dan 16 orang pegawai panti.
Hasil swab penghuni panti, 24 orang positif Covid-19, 1 diantaranya meninggal dunia, sedangkan negatif 42 orang. Sementara swab pegawai panti, positif Covid sebanyak 9 orang, sedangkan 7 orang negatif.
Hingga Minggu (28/6) pagi, berdasarkan data website Pemkab Rembang, terdapat 54 orang pasien Covid-19, 9 orang sembuh dan 5 meninggal dunia. Sedangkan total kasus positif Covid mencapai 68.(san)