Tajam News

PWI Kab Rembang Gelar Sosialisasi Pilkada Tanpa Hoax

REMBANG , Mediatajam. Com_ Persatuan Wartawan Indonesi (PWI) Kab Rembang bekerjasama dengan Panwas Kab setempat menggelar sosialisasi Pilkada tanpa Hoax. Kegiatan dengan.tema “Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Tanpa Hoaks Pilgub Jateng 2018” yang di ikuti oleh puluhan warga terdiri dari Siswa SLTA, Ormas, Komunitas motor dan tokoh masyarakat tersebut digelar di pendopo kantor Kecamatan Sulang, Rabu (24/1/2018) siang.

Narasumber diambil dari unsur kepolisian yang langsung dihadiri oleh Kapolres Rembang AKBP Pungky Bhuana Santoso, Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Panwaslu Rembang Amin Fauzi, serta ketua PWI Rembang Djamal A. Garhan.
Dalam materinya, Kapolres Rembang AKBP Pungky Bhuana Santoso mengatakan, hoax itu memang harus dilawan. Mengingat kabar tidak benar atau hoaks ini bisa menjadikan kondisi tak menentu.
“Hoaks itu bisa memicu saling curiga. Baik dari organisasi lain, maupun kubu lainnya. Terlebih hoaks itu berimplikasi berisi ujaran kebencian dan lainnya. Dan saat ini para aparat sudah berpatroli di dunia maya,”katanya.
Di sisi lain, ia juga mengimbau kepada masyarakat supaya bisa mempercayai media yang kredibel.

Sehingga nantinya tidak terhipnotis dengan kabar hoaks.
Sementara itu, Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Panwaslu Rembang Amin Fauzi mengutarakan, untuk menghindari atau meminimalkan hoaks tentunya masyarakat bisa mencermati situs situs media atau mewaspadai itu. Sehingga nantinya bisa dicegah adanya hoax itu.
“Misalkan saja bisa melaporkan media itu ke Kominfo. Sehingga bilamana menyebarkan berita yang tak dapat dipercaya maka akan bisa diblokir,”ungkapnya.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa saat ini Tim penegakan hukum terpadu (Gakumdu) Kabupaten Rembang untuk pelaksanaan Pilkada Gubernur dan  Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2018.
“Keanggotaan terdiri dari Panwaslu Kabupaten, Perwakilan Kejaksaan Negeri dan dari Polres Rembang.

Sehingga bilamana ada hal hal tersebut dapat dilaporkan ke tim tersebut,”ucapnya.
Di sisi lain, Ketua PWI Rembang Djamal. A. Garhan mengungkapkan, arah hoac itu biasanya ujaran kebencian, tuduhan tak baik kepada oknum, atau orang tertentu bahkan kepada calon tertentu.

“Biasanya itu mengada ada dan bisa memnculkan permusuhan pendukung satu sama lain. Yang jelas kita harus memusuhi berita hoak. Sebab hoax ditujukan untuk kejahatan semata,”ujarnya.**Hasan Yahya