Tajam News

Ramaikan Hari Jadi Kota Lasem , Ormas Laskar Wiro Negoro Gelar Lomba Kicau Mania “Kenari” se Indonesia “

Rembang,mediatajam.com – Untuk meraimaikan Hari Jadi Kota Lasem ke 1.140 Ormas Laskar Wiro Negoro Indonesia mengadakan Lomba Kicau Mania jenis burung Kenari.

Lomba tingkat nasional tersebut dinamakan “Canary Lasem Cup 1” yang diikuti kurang lebih 300 peserta seluruh Indonesia.

Dari kesekian peserta itu dibagi dalam 6 kelas bertempat di Balai Desa Soditan kecamatan Lasem Kabupaten Rembang, Minggu (19/06/2022)

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Lasem Abdul Rouf, Ketua umum Laskar Wiro Negoro Indonesia Lukman Muhajir, S.H, M.H, serta Ketua Pelaksana Burung Kenari Rukani

Ketua Laskar Wiro Negoro Lukman Muhajir, S.H, MH menuturkan event lomba kicau burung kenari tingkat nasional kali ini sekaligus dalam rangka memperingati hari jadi kota lasem dan turut serta menyongsong Lasem sebagai Kota Pusaka.

“Secara garis besarnya kompetisi ini menjadi sarana untuk melihat kemampuan burung yang selama ini telah dilakukan perawatan dan pemeliharaan, apakah burungnya mampu berkicau sesuai yang diharapkan,”katanya.

Selain itu, gantangan atau lomba burung kicau tersebut yang paling terpenting adalah menjadi ajang silahturahmi antar para pecinta burung.

“Semoga saudaraku dari berbagai penjuru daerah seluruh nusantara sekalian bisa dapat saling bertukar ilmu yang bermanfaat dan diharapkan bisa menikmati destinasi wisata yang ada di kota Lasem sebagai kota pusaka. Dengan begitu akan menambah gairah tersendiri bagi para pelaku UMKM setempat,”ujarnya.

Untuk penilaian, tim juri akan menilai setiap burung mulai dari penampilan yaitu warna bulu, kenampakan fisik meliputi kesehatan, kebugaran, dan lain sebagainya. Selain itu, hal utama yang akan menjadi penilaian juri adalah kicau burung itu sendiri. Mulai dari durasi, kelantangan, kemerduan, dan lain-lain.

“Dan untuk peserta yang keluar menjadi pemenang, kami telah menyiapkan berbagai hadiah – hadiah menarik. Dan sebagai pemenang tentu akan mendapatkan keuntungan yang tidak ternilai yaitu akan dikenal oleh seluruh pecinta burung di seluruh Indonesia dan secara otomatis akan menjadi anggota dalam komunitas bergensi bagi pecinta burung,”imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Lomba atau Gantangan Burung Kicau Rukani menjabarkan, peserta datang dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia.

Lukman Muhajir,SH, MH

“Sistem penjurian kita, juri dari pari kesit Klaten dengan sistem 10 gantangan. A sampai F 60 burung kita finalkan, jadi 10 burung. Lalu nanti difinalkan nanti sistemnya nilai,”ucapnya.

“Bajarmasin, Jawa barat Kuningan, Madiun, Bojo negoro, Pati Rembang, Lasem, Kudus, Demak, Kendal, Solo, Klaten, Jogja, Boyolali, Salatiga juga ada dan lainnya,”tambahnya. (HMY)