Tajam News

Ratusan Dokter Bawa Keranda Mayat

Solo, mediatajam.com – Ikatan Dokter Indonesia yang terdiri dari Ratusan dokter se-Soloraya menggelar aksi demo di Bunderan Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Senin (24/10/2016).

Para dokter tersebut turun ke jalan  dengan menggunakan jas dokter kebesarannya pun meneriakan yel-yel dan membentangkan spanduk bertuliskan menolak revisi UU No 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran dengan menyisipkan profesi baru dokter layanan primer (DLP). Mereka menganggap penerapan sistem DLP bertentangan dengan UU no 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.

Tak hanya itu , mereka pun menggotong keranda mayat sebagai simbol yang mewakili rasa keprihatinan kondisi layanan kesehatan di Tanah Air. Para dokter ini pun melakukan aksi tabur bunga ditengah aksi tersebut.

Ketua IDI Solo, Aji Suwandi, menjelaskan bahwa dalam aksi ini ada para dokter menyeruakkan dua tuntutan. Yaitu, dimana para dokter ini menuntut pemerintah melakukan reformasi sistem kesehatan terutama untuk Jaminan Kesehatan Nasional. Kedua, para dokter ini menuntut pemerintah agar segera merevisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 agar pendidikan kedokteran prorakyat.

“Tentu saja biaya pendidikan makin mahal. Imbasnya jelas biaya kesehatan juga makin tinggi. Seharusnya pemerintah lebih baik mengurus untuk meningkatkan sarana prasarana atau kualitas obat,” jelas Aji.**Ay