Semarang,mediatajam.com – Pemerintah Kota Semarang melalui RSUD KRMT Wongsonegoro kembali mengumumkan sembuhnya satu pasien positif COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah.
Kabar sembuhanya lagi 1 pasien itu pun didapatkan langsung dari dr. Susi Herawati selaku Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro.
Susi menyebutkan kepastian sembuhnya pasien yang terbaru diperoleh setelah hasil swab test ke-5 dan ke-6 menunjukkan negatif.
Dengan begitu berarti telah ada 5 pasien RSUD KRMT Wongsonegoro yang dinyatakan sembuh, setelah sebelumnya Susi juga mengumumkan kesembuhan 4 pasien positif COVID-19 yang dirawat pada rumah sakit yang dipimpinnya minggu lalu.
Adapun Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro itu mengungkapkan jika pasien yang telah dinyatakan sembuh tersebut dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro sejak 14 Maret 2020.
“Hari ini ada kabar baik lagi dari RSWN (RSUD KRMT Wongsonegoro), yaitu ada 1 pasien lagi yang dinyatakan sembuh, setelah dirawat sejak 14 maret kemarin,” ungkap Susi.
“Kami konfirmasi kesembuhan pasien tersebut setelah kita lakukan swab test, dan swab test yang kelima dan keenam hasilnya negatif. Jadi ada 5 pasien RSWN yang sudah sembuh, atau totalnya 7 pasien COVID-19 sembuh di Kota Semarang, dengan yang ada di RSDK (Rumah Sakit Dokter Karyadi),” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr. Abdul Hakam menyatakan optimis jika pasien positif COVID-19 yang terkonfirmasi sembuh di Kota Semarang akan terus bertambah.
“Mungkin selama seminggu kedepan akan banyak pasien positif COVID-19 di Kota Semarang yang dinyatakan sembuh,” yakin Hakam.
“Karena saat ini sedang berjalan proses swab test pada pasien positif yang dalam perbaikan klinis. Ada 28 pasien yang ada dalam kategori perbaikan klinis, dan kami sedang menunggu hasilnya,” terangnya.
Di sisi lain, Hakam juga menyebutkan jika grafik jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) di Kota Semarang cenderung menurun beberapa hari kebelakang ini.
“Grafik ODP nya ada penurunan, tapi kalau PDP masih meningkat, sehingga harapannya tentu masyarakat bisa tertib dalam melakukan physical distancing sesuai anjuran pemerintah, agar mata rantai COVID-19 ini semakin cepat bisa diputus,” himbaunya.
“Saya rasa menjadi harapan kita semua agar situasi seperti ini tidak berlarut – larut, dimana dukungan masyarakat menjadi sangat penting,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang itu. **RED