PATI ,Mediatajam. Com _ Anggota DPR RI ternyata bisa saling tukar paket aspirasi sesuai kebutuhan di daerah pemilihan (dapil) masing masing Penukaran paket aspirasi program dari Kementrian biasanya dilakukan antar anggota fraksi lintas komisi.
“Pati akhirnya bisa membawa Program Indonesia Pintar. Ada 3000 murid SD, SMP dan SMA mendapat bea siswa senilai Rp 450.000 hingga Rp 1 juta,- dari PIP” kata KH Ahmad Muhfidz SH, Rabu (6/12).
Menurut pimpinan Pondok Pesantren Saliyan yang juga menjadi staf ahli anggota DPR RI Imam Suroso (FPDIP), sebenarnya PIP adalah program untuk anggota DPR RI komisi X Yogykarta, Esti Wijayati.
”Ada kesepakatan untuk saling penukaran program, antara pak Imam Suroso dengan ibu Esti Wijayati” tuturnya saat ditemui wartawan usai penyerahan PIP di Kayen kemarin.
Program PIP milik Esti Wijayati diganti program dari departemen Kesehatan, yang semula adalah hak Imam Suroso. “Pati mendapat PIP dan sebagai gantinya, Yogyakarta mendapat paket kesehatan.
Misalnya roti atau jenis makanan sehat lainya” tambah KH Ahmad Muhfidz.
Untuk pengelolaan, mulai penataan administrasi proposal pengajuan dari pihak pemohon melalui jalur pemangku hajatan, dan sampai ke tahapan pembagian isi program lintas komisi tersebut, dilaksanakan oleh tim kerja, yang terdiri dari staf ahli seorang anggota dewan dan TA DPR RI.
”Pengajuan PIP untuk Pati pada bulan April lalu. Tapi pencairanya, ternyata baru bulan November dan Desember ini” ujar KH Ahmad Muhfidz.
”Yang paling banyak menerima adalah murid SD karena ada 40 tempat. SMP ada 2 dan SMA baru satu. Masing- masing di kecamatan Gembong, Tayu, Dukuhseti, Pucakwangi, dan Kayen” pungkasnya **Hasan Yahya