Semarang,mediatajam.com – HUT Brimob Polda Jawa Tengah dimeriahkan oleh pagelaran seni budaya yang menampilkan aneka tarian Nusantara, salah satunya tarian Gatot kaca yang menjadi pembuka acara pagi itu di markas Brimob Srondol Kamis (14/11/19).
Bertindak sebagai inspektur upacara Wakapolda Jateng Brigjen.Pol.Ahmad Lutfhi , dalam sambutanya mengatakan bahwa ke depan Brimob dituntut lebih profesional dalam menjalankan tugas serta tetap menjadi pengayom dan pelindung masyarakat.
“Brimob merupakan power on hand dari kesatuan wilayah yang mempunyai kegiatan dalam eskalasi tinggi. Brimob akan selalu ada di depan,” ungkap Ahmad Luthfi.
“Terkait pengamanan Mako sudah kita lakukan secara rutin, Mako merupakan benteng terakhir yang harus kita amankan. Jadi pengamanan yang kita lakukan, baik itu terhadap orang, barang, tapi tidak meninggalkan rasa humanis kita. Karena Polri pada dasarnya adalah melayani masyarakat”, pungkas Wakapolda.

Ditempat yang sama Dansat Brimob Polda Jateng Kombes Tory Kristianto mengungkapakan bahwa untuk ulang tahun kali ini Brimob sengaja menampilkan pagelaran seni budaya. Dalam pembukaan ada tarian Gatotkaca, makna tarian ini sebagai refrensetatif bahwa angkara murka wajib ditumpas.
“Tadi Gatotkaca itu melambangkan Brimob, sedangkan para angkara murka diperankan oleh segerombolan Buto. Intinya Brimob tidak segan-segan menumpas segala bentuk angkara murka,” kata Tory.
Pagelaran seni budaya ini diperankan oleh ratusan penari yang berasal dari anggota Brimob dan Bhayangkari, yang menampilkan tarian dari Papua, Bali, Jateng, Nusa Tenggara dan Jabar.
Dengant yang sudah terpampang, Brimob Untuk Indonesia yang ke-74 hari ini dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Kedepan Brimob merupakan power on hand dari kesatuan wilayah. Jadi power on hand dalam rangka terkait dengan segala kegiatan masyarakat yang mempunyai isolasi tinggi.**Sefrin