Semarang,mediatajam.com – Setelah dilakukan pengecekan oleh Polda Jateng terhadap ahli sejarah dan budaya bekerjasama dengan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang terhadap Keraton Agung Sejagat hasilnya membuat tertawa.
Langkah ini dilakukan kerena selama ini ke dua tersangka mengklaim menerima wangsit dan kerap berbelit-belit dalam memberikan jawaban.
Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jateng, Irjen Pol Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si melalui Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutrisna mengungkap hasil penilaian historis keberadaan Keraton Agung Sejagat yang tebukti hanya kaleng-kaleng.
“Bahkan sudah kita cek dari ahli sejarah dan budaya, tidak ada silsilah saudara Toto ini keturunan kerajaan Majapahit,” terang Kabidhumas Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna di Mapolda Jateng, Senin (20/1/2020).
Bahkan hasil dari pemeriksaan, tersangka Toto pun telah mengakui bahwa selama ini dirinya telah mengada-ada akan keberadaan keraton fiktif ini.
“Dan sekarang dia (Toto) sudah mengakui bahwa semua itu cuma mengada-ada,” ujarnya.
Meski telah mengakui, Polda Jateng tetap akan melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa (Psikologis) untuk melengkapi keterangan ahli.
“Tentu akan dilihat ya apakah kondisinya mengalami kejiwaan atau tidak,” tandasnya.
Perlu diketahui, Polda Jateng telah dan sedang melakukan penilaian dari berbagai aspek mulai dari yuridis, aspek historis, filosofis, sosiologis hingga psikologis. **sefrin/hms