REMBANG ,Mediatajam. Com _ PT Semen Indonesia melalui anak perusahaan PT United Tractors Semen Gresik (UTSG) menaruh kepedulian terhadap lingkungan sekitar, khususnya kawasan ring 1 pabrik semen yang didirikan di Kabupaten Rembang. Salah satunya berupa memberikan ketrampilan dalam persiapan masuk bursa kerja ditujukan anak-anak muda.
Setelah digembleng latihan awal dalam membentuk mental dan kekuatan fisik supaya nantinya beretos kerja tinggi ketika direkrut sebagai karyawan, ke 16 orang calon tenaga kerja menerima latihan teori dan praktek di UT School Semarang. Termasuk masih mendapat gemblengan fisik untuk mempertahankan sikap kedisiplinan.
“Dua bulan lebih diberi ketrampilan di UT School berupa teori dan praktek dilanjut magang kerja,” papar Wiwit Dwi Widyatmoko Manajer Environment, Social Responsibility, General Affair and Departemen Head PT United Tractors Semen Gresik (UTSG).
Wiwit jelaskan perusahaannya adalah anak perusahaan PT Semen Gresik (PT Semen Indonesia) yang bergerak di bidang pertambangan, perdagangan dan jasa. Termasuk menangani kebutuhan calon naker di PT Semen Indonesia grup, seraya ditegaskan 16 pemuda peserta pelatihan hari ini Kamis (1/2) dinyatakan lulus dan diwisuda.
“Sekarang mereka telah menjadi calon naker berkompetensi. Nantinya direkrut kerja di PT SI grup,” tegasnya.
Disebutkan tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaannya memang harus memiliki skill khusus dan bermental baja dalam bekerja, Untuk itu pihaknya sengaja memberikan kesempatan terhadap anak-anak muda kawasan ring 1 agar mempunyai kompetensi dapat diterima kerja di industri.
‘Mereka berpendidikan akhir SMA oleh karena itu butuh tambahan ketrampilan khusus agar dapat bersaing mendapat pekerjaan,” ungkapnya.
Ditambahkan, pelatihan kerja ini merupakan program pemberdayaan masyarakat dari perusahaannya. Sehngga pemuda sekitar pabrik tak hanya akan menjadi penonton saja namun juga berkesempatan direkrut bekeja “Kita tidak main-main menggelar program ini karena nilai ivestasinya mencapai ratusanjuta rupiah,” imbuhnya.
Dari Wiwit diperoleh keterangan semula ada 39 anak muda yang mendaftar ikut program pelatihan. Setelah diseleksi ketat hanya 16 orang yang lolos dan setelah mengikuti program pembekalan kerja secara komplit..
“Rinciannya seorang dari Desa Pasucen, dua orang dari Desa Timbrangan, tiga orang dari Desa Kajar, empat orang dari Desa Kadiwono dan enam orang asal Desa Tegaldowo,” tandasnya. **Hasan