Kendal,Mediatajam.com – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) milik SMP Negeri 1 Gemuh-Kendal, dicuri dengan modus pecah kaca saat mobil korban terparkir di halaman Rumah warga usai Takziah Keluarga Basori Desa Gubuksari Pegandon.
“Uang yang dirampok senilai Rp 150 juta lebih,” kata Kepala SMP N 1 Gemuh-Kendal Drs Moh Rosyidin M.PD di Ruang Sekolah, Selasa (3/3/20).
Pencurian dengan modus pecah kaca mobil tersebut bermula, saat bendaharawan sekolah Tutik Kurniatun bersama rombongan mengambil uang dana BOS di Bank BPD JATENG Kendal. Usai mengambil uang, dengan mariana menghadiri rumah duka keluarga meninggal dunia,di Gubuksari pegandon.
Di rumah duka sekitar sekitar jam 10.15, Tutik bersama rombongan meninggalkan tas berisi uang tersebut di dalam mobil yang di simpan di dashbord pintu samping kiri sudah tidak ada,jam 11.15 melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pegandon.
Kapolsek Pegandon, IPTU Agus Supriyadi mengatakan usai kejadian tim melakukan pengejaran bekerjasama dengan Polres Kendal dan Polda untuk melakukan penagkapan pelaku kejahatan modus pecah kaca,korban dengan Laporan ke Polsek Pegandon Nopol ; LP/B/ 06 /III/2020/Polda Jtg/Res.Kdl/Sek.Pegandon. Tgl: 02 Maret 2020.mobil Mitsubhisi MIRAGE warna merah Nopol Plat H 9072 KM,
Mobil yang terparkir di pinggir jalan raya Putat gede – Pegandon Desa. Gubugsari Rt 3 Rw 2 kec. Pegandon kab. Kendal dipecah oleh pencuri.
Sementara belum ada petunjuk sidik jari pelaku,namun kita lakukan langkah jejak digital siapa tau terdekteksi serta tambahan rekaman CCTV di sudut jalan area kendal,Pantura katanya.
Selain itu Uang yang dicuri rupanya tidak hanya dana BOS, tetapi juga terdapat uang Tunjangan Pokok Pegawai (TPP) milik sebagian guru di SMA tersebut.
“Uang dana bos sekitar Rp 150 juta, dan selebihnya merupakan uang TPP pegawai,” kata Rosyidin. harapnya Pasca kejadian, pihak kepolisian bisa menangkap pelaku dan uang amanat yang ada bisa direalisasikan kepada Siswa ,harapnya
kami siang ini berkordinasi dengan pihak Kepala dinas dan Bank Jateng Serta Menyurati melalui dinas tembusa Sekda dan Bupati perihal musibah ini sebagai tanggung jawab dan melaporkan adanya pencurian ,imbuh Rosidin (Syifak)