REMBANG,mediatajam.com – Rembang ini benar-benar kabupaten pesantren. Kabupaten yang memiliki latar belakang munculnya pesantren-pesantren di Indonesia. Karena kita tahu para ulama, kiai banyak belajar di Rembang
Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen,saat memberikan sambutan pada kegiatan Sarasehan dan dialog, di Pondok Pesantren Al Anwar 3, Desa Kalipang, Kecamatan Sarang, hari senin (21/10).
Gus Yasin sapaan akrab Taj Yasin Maimoen mengatakan sebutan Rembang sebagai kota pesantren karena dari dulu hingga sekarang, kabupaten di ujung timur Jawa Tengah itu memiliki latar belakang munculnya pesantren di Indonesia.
“Rembang ini benar-benar kabupaten pesantren Utamanya di Lasem, di Rembang, di Kemadu, maupun di Sarang dan Sedan. Banyak ulama-ulama dari sini.” terangnya
Gus Yasin mengatakan dengan banyaknya ulama yang nyantri di Rembang inilah, maka kegiatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-5, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, digelar di Kabupaten Rembang.
Sementara itu Bupati Rembang, Abdul Hafidz menjelaskan dalam rangkaian HSN ke-5 digelar sarasehan untuk menyambut kehadiran Undang-undang pesantren.
“Sarasehan ini, tentu punya makna yang strategis untuk kita bersama. Apalagi kerangkanya adalah menyambut Hari Ulang Tahun Santri yang ke-5 dan untuk menyambut kehadiran Undang-undang pesantren yang disahkan oleh pemerintah.” Ujarnya.
Sarasehan dengan tema santri generasi millenial, nasional, dan religius itu menghadirkan narasumber Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen, Direktur Bimbingan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Kombes pol Budi Utomo, Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar 3 kecamatan Sarang, KH. Dr. Abdul Ghofur Maimoen.
Dalam kegiatan itu juga dihadiri Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur dan Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto, pengasuh pondok pesantren dan santri seKabupaten Rembang.(san)