Semarang, mediatajam.com – Ukurannya memang kecil, namun siapa sangka jika semut yang tinggal di hutan Ethiopia ini mampu menjadi ancaman bagi manusia.
Semut Lepisiota canescens bisa membentuk koloni super yang akan menyebar pesat di berbagai wilayah, menganggu ekosistem manusia.
Tim yang melibatkan ilmuwan dari beberapa lembaga di Ethiopia dan AS, termasuk North Carolina Museum of Natural Sciences, University of Tulsa, Bahir Dar University, California Academy of Sciences, dan Smithsonian Institution ini, mengamati bahwa semut dengan genus Lepisiota telah menguasai Taman Nasional Kruger Afrika Selatan.
Mereka juga mengatakan spesies semut ini merupakan koloni super besar yang pernah diamati di habitat aslinya, yaitu terbentang hingga 38 km. “Spesies yang kami temukan di Ethiopia ini berpotensi menjadi spesies yang invasif,” kata D. Magdalena Sorger, Peneliti dari North Carolina Museum of Natural Sciences.
Biasanya, semut membentuk koloni yang terdiri dari satu sarang dan diperintah oleh satu ratu. Namun ada 20 jenis spesies semut yang berbeda disini. Mereka membentuk apa yang disebut koloni super, yang terdiri dari banyak sarang dan ratu.
Peneliti berharap bahwa penelitian ini agar kita bisa memahami bagaimana kehidupan semut di habitat alami mereka. Dan diharapkan mampu mencegah sebelum spesies menjadi invasif. (RED_Nv)