Tajam News

YPAC Semarang Kenalkan Pendidikan Seks Sejak Dini Kepada ABK

Segenap pengurus YPAC Semarang berfoto bersama usai acara Seminar dan Parenting di Aula Wisma Bakti YPAC Semarang Pagi tadi.

Semarang.Mediatajam.Com-Berdasarkan sebuah penelitian, hampir 1/6  Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) laki-laki dan 1/4 ABK perempuan menjadi korban pelecehan seksual sebelum usia 18 tahun.Kendati belum ada angka yang pasti, faktanya anak berkebutuhan khusus seperti autis dan dawnsyndrome merupakan korban terbesar.

“Hal tersebut bisa disebabkan karena banyak orangtua yang tidak terlalu memperhatikan tentang masalah seksual terhadap ABK-nya, karena mereka menilai hal tersebut tidak memiliki perngaruh terhadap anaknya. Padahal, pendidikan seks sejak dini sangatlah penting .”ujar Ketua Panitia Seminar dan Parenting Nur Sholikin SH.MH yang di selenggarakan Komite Sekolah SLB YPAC Semarang dengan tema’Pendidikan Seks Untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Aula Wisma Bhakti YPAC Semarang,Selasa (19/12/17).

Mernurutnya ,Bahwa acara seminar dan parenting ini  di dasari  atas keprihatinanya terkait tingginya pelecehan seksual terhadap anak berkebutuhan khusus sehingga di harapkan acara ini  bisa bermanfaat bagi semua khususnya orang tua wali mudrid.

Kadins Pendiikan Kota Semarang Bunyamin ,M.Pd menerima Cindera mata dari ketua Yayasan YPAC Semarang.

“Acara ini tentu tidak sekedar berbicara masalah seks tetapi juga berbicara bagaimana pentingnya pendidikan seks bagi orang tua murid ataupun bagi dunia pendidikan dalam mengadapai  anak Berkebutuhan khusus .“ Jelasya.

Sementara itu, Kadisdik Kota Semarang Drs,Bunyamin M.Pd menyambut baik atas di selenggarankanya acara seminar ini menurutnya,seminar pendidikan seks bagi anak berkebutuhan khusus yang di gelar YPAC Semarang ini sangatlah penting dan bermanfaat untuk membuka pandangan akan dampak positif dan negatif tentang seks.

“Anak-anak kita ini butuh pendampingan, karena secara fisik kita sama, termasuk kebutuhan dalam ilmu pengetahuan dan edukasi seks sejak dini penting sekali. dan saya berharap pendampingan dan pengetahuan untuk anak berkebutuhan khusus senantiasa juga terus digalakkan, terutama dengan dukungan para akademisi ,”paprnya.

Le bih lanjut Bunyamin  menambahkan ,pendampingan ABK dengan cara komunikatif ,kondusif nyaman,antar anak dan orang tua adalah cara terbaik, sehingga pesan positif berupa pengetahuan baru dapat diterima dengan mudah oleh anak.

“Maka melakukan pendampingan Anak ABK  Kuncinya nomer satu harus ihlas dan senang ,apapun kita harus ihlas karena tuhan sudah mengatur yang terbaik buat kita ,Senang ,menerima dengan hal yang baik dari segala mahluknya .”pungkasnya.**Tom