Tajam News Ekonomi

Awalnya Enggan Dan Takut Menanam Mentimun Ternyata ?

REMBANG,Mediatajam.com_ Prospek budidaya mentimun ternyata sangat menjanjikan. Hal ini dirasakan oleh petani mentimun di wilayah Kab Rembang

Salah satunya Muslich , petani mentimun asal  Desa Sumur Tawang Kec Kragan saat ditemui ditengah tengah kesibukannya merawat tanaman mengungkapkan Sebelumnya ia  beranggapan menanam mentimun itu banyak  kendalanya , selain  kesulitan menjual hasil panen juga  mudah terserang penyakit

“Ternyata anggapan saya itu salah justru sebaliknya  menanam mentimun  selain memiliki prospek yang menguntungkan juga dalam hal merawat dan membudidayakan tanaman ini terbilang mudah Yang penting dan paling utama  ketersediaan air dan lanjarannya ada, maka kita dapat memulai untuk membudidayakan tanaman mentimun ini,”ungkap  mantan petani dan pedagang mangga .
Kamis (1/12)

Menurutnya, untuk membudidayakan tanaman mentimun, Pertama pengolahan tanah  Setelah itu baru dibuat gulutan – gulutan, kemudian ditaburi pupuk organik dan sedikit pupuk kimia jenis Ponska SP 36 dan ZA penggunaan pupuk lebih banyak organiknya agar tanah tetap subur

“Setelah selesai baru kita menanam benih mentimun di gulutan tersebut dengan jarak tanam lebih kurang 50 – 60. centimeter “ terangnya.

Setelah itu, baru dilakukan perawatan  seperti  penyemprotan, dan Setelah umur 30 – 35 hari, tanaman mentimun yang kita tanam sudah siap untuk kita panen.

“Tanaman timun di lahan saya seluas 4000 meter  dapat menghasilkan 17  ton mentimun dengan harga Rp 2000 alhamdulilah keuntungannya ditaksir  Rp 10 – 12 juta” terangnya

Terlebih dengan harga timun saat ini diatas Rp 2500  maka keuntungan budidaya mentimun ini sangat menjanjikan.

“Harga mentimun di pasaran saat ini mencapai Rp 4000 , pedagang mengambil di petani Rp 2500 – Rp 3000/kgnya. Tentunya harga ini sudah bagus dan menguntungkan petani timun,” pungkasnya (Hasan M Yahya)