Tajam News

Curah Hujan Tinggi, Kampung Cebolok Jalan Gajah Jadi Langganan Banjir

Kondisi jalan kampung Cebolok 1 tergenang hingga 45 cm sejak Sabtu pagi (31/12/22).

SEMARANG,MEDIATAJAM.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Sabtu pagi membuat jalan raya Gajah tepatnya kampung Cebolok 1 sampe Cebolok 4 menjadi langganan banjir. Ketinggian air mencapai 50-60 cm dan air masuk ke perkampungan warga.

Abdul (56) salah satu warga menerangkan jika kondisi saat ini di wilayahnya meski hujan hanya selama satu jam dan intensitasnya cukup deras maka dapat dipastikan kampungnya kedatangan air banjir limpahan dari sungai yang menyeberang ke jalan kemudian masuk ke perkampungan.

“Parah mas sekarang, hujan dikit aja pasti banjir masuk ke kampung kita, apalagi sejak jalan gajah ditinggikan dan ada pembangunan perumahan Mutiara Arteri kampung kita seakan jadi bulan-bulanan banjir”, ungkapnya sedih.

Sementara itu Gunawan ketua RT.03 RW.01 Kel.Sambirejo mengungkapkan, selama beberapa hari ini warganya cemas karena begitu hujan pasti langsung air masuk ke jalan kampung dan rumah warga.

“Ini sepertinya kok air tidak bisa cepat pergi dari wilayah kami, tentu ada drainase yang salah dan macet sehingga air tidak lancar. Mohon pihak terkait segera memikirkan ini karena sangat tidak nyaman apalagi ini mulai musim penghujan,” katanya Sabtu pagi (31/12/22).

Senada dengan Gunawan, Koko warga Cebolok 01 mengaku was-was karena saat hujan deras akhir-akhir ini, jalan kampungnya langsung tergenang hingga 40 cm dan sebagian besar rumah warganya kebanjiran.

“Hari Jumat malam hujan sekitar satu sejam air sungai depan langsung meluap melewati jalan yang baru saja ditinggikan lalu masuk ke kampung kita, warga kami sangat tidak menduga keadaan sekarang separah ini.Beberapa warga saya langsung angkat2 kasur dan barang2 penting akibat ketinggian air terus naik,” ungkapnya.

Ia meminta pihak Pemerintah Kota segera membenahi drainase di sepanjang jalan Gajah karena ketinggian sungai dan jalan sejajar sehingga begitu hujan air langsung meluap kejalan.

Sementara itu M.Nur Eko Subiyanto Ketua RW.01 Kelurahan Sambirejo menyampaikan jika kondisi banjir diwilayahnya belakangan ini memang kerap terjadi dan memang hujan sedikit saja air pasti masuk ke kampung diwilayahnya.

“Kalo saya lihat memang sungai di jalan Gajah itu posisinya sejajar dengan jalan dan tidak ada taludnya jadi air langsung ke jalan, yang kedua wilayah resapan air di Sambirejo ini berkurang salah satunya dengan dibangunnya sebuah perumahan Mutiara Arteri diwilayah RW.01. saya rasa perlu ada di bangun polder di sekitar wilayah kami untuk mengatasi banjir ini karena drainase seperti tidak berfungsi”, katanya.

Ditambahkannya, sebelumnya daerah situ merupakan sawah dan rawa dan air bisa masuk kesitu sekarang sudah di urug tinggi untuk dibangun perumahan otomatis air pindah ke kampung-kampung kami yang lebih rendah.

Ia meminta kepada Pemerintah Kota Semarang segera mencari solusi keadaan ini agar wilayahnya terhindar dari banjir. Eko menegaskan banyak warganya yang mengeluh dengan kondisi sekarang, karena hujan sebentar saja pasti air masuk ke kampung dan akses keluar terhambat karena jalan depan kampung banjir.

Pak RW berharap berharap nantinya di wilayah Sambirejo ini ada semacam kolam retensi untuk menampung debit air berlebih diwilayah Kelurahan Sambirejo agar air tidak masuk ke kekampung Cebolok. Pantauan mediatajam di Pompa Kandang Kebo yang meskipun sudah on sejak pagi namun tetap tidak bisa mengatasi suplai air yang memang sangat tinggi intensitasnya.**HERI / DIN