Demak, mediatajam.com. – Pemerintah Kabupaten Demak pada Selasa 26/3/2025 menggelar Musrenbang RKPD 2026 Dan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD 2025-2029 Di Gedung Pendapa Satya Bhakti Praja yang dihadiri Bupati Dan Wakil Bupati serta Anggota DPRD dan Forkopimda.
Acara yang di Inisiasi oleh Bapperida Demak Ini untuk mengakomodir Aspirasi Pembangunan dan menyeleraskan program program daerah yang sebelumnya Telah di bahas pada tingkat bawah mulai dari Musrenbangdes dan Musrenbangcam Pada Februari 2025 yang telah ditampung dalam Sistem Sipd Demak.
Kepala Bapperida Demak, Masbahatun Niamah Menambahkan Pada Fkp Rancangan Awal RPJMD 2025-2029 Juga Untuk Menyampaikan Arah Kebijakan Dan Prioritas Pembangunan Kabupaten Demak 2025-2029 Kepada Seluruh Pemangku Kebijakan.
Sementara Itu Bupati Eistianah dalam Pidatonya Mengatakan Bahwa Pada Tahun 2025 Kabupaten Demak Tidak Menerima DAK Fisik Dari Pemerintah Pusat.Oleh Karenanya Pemda Demak Akan Melakukan Inovasi Inovasi Untuk Memperbesar PAD Agar Program Program Pembangunan Di Kabupaten Demak Bisa Terus Berjalan.Diantaranya Mengajak Warga Untuk Membayar Pajak Kendaraan.
” Mumpung Ada Program Pemutihan/Penghapusan Denda Keterlambatan Bayar Dari Gubernur Jateng Diharapkan Warga Yang Pajak Kendaraannya Menunggak Bisa Dibayar,Agar Nantinya Bisa Berdampak Pada Peningkatan PAD Yang Akan Dialokasikan Kembali Ke Daerah Kita Masing Masing ” Kata Eisti
Sementara itu Ketua DPRD Demak H Zayinul Fata SE Yang Sedang Melaksanakan Ibadah Umroh Juga Turut Hadir Secara Virtual Pada Acara Tersebut.Melalui Zoom,Zayin Mengatakan Pentingnya Forum Ini Sebagai Sarana Untuk Menyinergikan Komitmen Seluruh Pihak Dalam Membangun Kabupaten Demak Pada Tahun 2026 Agar Sesuai Harapan Masyarakat.
Kepada mediatajam.com Zayin Menambahkan Mengingat Kondisi Wilayah Pesisir Demak Yang Butuh Penanganan Lebih Serius Maka Saran Saran Dprd Yang Tertuang Dalam Pokok Pokok Pikiran Guna Mendukung Rpjmd 2025-2029 Sebagai Visi Misi Bupati/Wakil Bupati Demak Terpilih Akan Menjadi Sebuah Paradigma Partisipatoris Pada Program Pembangunan Kabupaten Demak Tahun 2026 Nanti.
” Dengan Melibatkan Publik Untuk Ikut Berpartisipasi Dalam Merancang Kebijakan Akan Mewujudkan Kebijakan Yang Lebih Inklusif.Tentunya Akan Ada Ide Ide Informatif Dari Masyarakat Dalam Penanganan Wilayah Pesisir Didemak,Seperti Persoalan Lingkungan dan Sosial Kemanusiaan.Kebijakan Yang Dikembangkan Melalui Proses Partisipatif Publik Akan Lebih Kredibel Seperti Yang Diharapkan Warga ” Kata Zayin
Sementara Itu Ketua Aliansi Tajam Sefrin Widiatmoko S.H ,M.H mengatakan Musrenbang yang rutin Digelar Setiap Tahun Sebagai Landasan Kerja Pemkab Demak Untuk Di Tahun Berikutnya Tidak Menjamin Penganggaran Proyek Akan Terealisasi Berdasarkan Skala Prioritas.
” Di era Pertama Bupati Eisti Menjabat,Program Usulan Penanganan Banjir Rop Yang Menjadi Aspirasi Warga Diwilayah Pesisir Demak Banyak Yang Belum Terealisasi,Hingga Sekarang Wilayah Pesisir Demak Masih Belum Selesai Dengan Persoalan Lingkungan Tadi,Pada Tahun 2026 nanti kita berharap ada perhatian yang lebih untuk Wilayah yang masih rawan banjir ” kata Sefrin. **Teguh