Tajam News

Fakta,Ruang Bawah Tanah Lawang Sewu Jadi Destinasi Yang Diminati Wisatawan

Sejumlah Awak Media berkesempatan menjajal sensasi Ruang Bawah Tanah Lawang Sewu Selasa (31/24) Foto:Moh Utomo

Semarang.Mediatajam.Com.dalam Menyambut Tahun Baru 2025, objek wisata Lawang Sewu di Kota Semarang dipadati wisatawan. Bahkan, dengan dibukanya kembali Explore Area Bawah Tanah Lawang Sewu, destinasi wisata ini menjadi salah satu daya magnet dari Lawang Sewu.

Salah satu wisata asal jakarta Dimas, saat di temui mediatajam.Com.mengatakan,Ia datang ke sini mengaku sangat senang bisa datang ke Lawang Sewu dan sengaja masuk ke area lorong bawah tanah Lawang Sewu karena penasaran.

Dikatakanya,dia mengaku banyak pengalaman unik yang didapat dengan menjelajahi area bawah tanah bersejarah bersama pemandu wisata tersebut.dengan Merasakan explore area ruang bawah tanah Lawang Sewu kata dia bisa menambah pengalaman baru.

“Pokoknya untuk kalian kalian semua yang melihat berita/video iniKalian harus datang lasung untuk merasakan sensasi di ruang bawah tanah lawang sewu ini,kalau hanya cerita kalian mggak bakal bisa merasakan makanya harus datang ke sini”ujar Dimas.

Dimas menambahkan,Tak sedikit cerita horor yang berkembang, jika area bawah tanah di Lawang Sewu, konon menjadi tempat penjara bagi tahanan tentara Jepang pada perang dunia kedua. Bahkan konon ada penjara jongkok (tahanan ditahan dengan posisi jongkok), yang dipenuhi dengan air.

Yang unik lagi, dalam lorong bawah tanah tersebut, juga ada yang sempat menjadi objek reality show Dunia Lain.

“Berkunjung ke bawah tanah di lorong tersebut, kita dipandu oleh pemandu wisata, dimana satu kelompok berkisar enam sampai delapan orang dengan sang pemandu. Lorong sendiri gelap gulita, dengan panjang lorong sekitar 95 meter dan lebar 3 meteran namun disekat-sekat.Yang ke situ pun dibatasi usianya, 13 tahun sampai di bawah 60 tahun.fisik sehat dan tidak lagi sakit ,Pemandu akan membawa alat penerangan.”terangnya.

Adapun tata cara pengunjung lorong bawah tanah tidak boleh mengabadikan apapun di dalam lorong bawah tanah Lawang Sewu. Pengunjung mengenakan sepatu boot panjang, karena memang di bawah lorong tersebut dipenuhi air, setinggi kurang lebih mata kaki.

Lorong bawah tanah ini, memang baru dibuka kembali, setelah terakhir dibuka tahun 2014. Keadaan sekarang lebih bersih. Sementara dari cerita-cerita horor yang berkembang itu, namun faktanya tidak ada.

Salah satu pemandu wisata lorong bawah tanah Lawang Sewu, Rochkani mengatakan, jika tempat ini dulunya memang dibuat oleh Belanda sekitar tahun 1916 dan selesai 1918 untuk menampung air, tujuannya untuk sirkulasi udara dari bawah agar lantai di atasnya dingin.

Selain itu, juga di basement ini ada sejumlah saluran buangan air limbah, namun itu dulu waktu jaman Belanda, sekarang tidak berfungsi, hanya menyisakan pipa-pipa besi yang sudah berkarat.**Tom