Tajam News

Jebolnya Tanggul Kritis Jadi Penyebab Banjir Demak,Pemkab Dinilai Gagal Memitigasi Bencana

Demak, media tajam. Com- Setelah banjir bandang pada tahun 2024 yang hampir menenggelamkan satu wilayah kecamatan karanganyar akibat jebolnya tanggul sungai wulan,untuk kesekian kalinya kabupaten demak kembali diterjang banjir bandang.

Pada Selasa (21/1/2025) ribuan rumah warga di tiga desa kecamatan guntur terendam air lantaran jebolnya tanggul sungai cabean yang tidak mampu menahan debit air dari atas hulu sungai jragung.

” Tanggulnya memang sudah retak retak mas,wajar kalau jebol menahan debit air dari sungai jragung ” kata (Ag) salah satu warga sekitar yang terdampak banjir.menurutnya curah hujan yang tinggi menyebabkan debit air meningkat yang menyebabkan tanggul tersebut jebol.

Ketua Komisi C DPRD Demak Ulin Nuha saat meninjau lokasi banjir bersama timnya meminta pemerintah daerah agar secepatnya menangani serta mendata kembali tanggul yang rawan jebol sebagai bentuk antisipasi agar kejadian tidak terulang kembali.

” kita minta pemkab untuk merehabilitasi lingkungan seperti penguatan tanggul yang sudah kritis dan normalisasi Sungai- sungai yang dangkal sebagai langkah preventif memitigasi bencana ” kata ulin dilokasi kepada awak media.

Sementara itu Ketua DPP Aliansi Tajam R. Sefrin Ibnu Widiatmoko, SH, MH yang dihubungi terpisah, mengatakan seharusnya pemkab Demak dari tahun ketahun melakukan perbaikan managemen tanggap darurat bencana secara komprehensif.

” Banjir dikecamatan Karanganyar tahun lalu seharusnya bisa menjadi bahan asesmen pemkab untuk memitigasi daerah lain yang rawan banjir,pemkab juga harus pro aktif menjalin kordinasi termasuk dengan pihak bbws yang memiliki wewenang kerja dalam menangani tanggul yang sudah kritis,agar program mitigasi yang pemkab lakukan untuk demak bisa sinkron dan terlaksana ” pungkas R. Sefrin. **Teguh