Tajam News

Jembatan Kali Bodri Berusia 37 Tahun Bergeser, Bupati Kendal “Lakukan Perbaikan Segera”

MEDIATAJAM.COM,KENDAL –Jembatan Kali Bodri berusia 37 tahun, bergeser 13 sentimeter pada sambungan tengah di perbatasan jalan gemuh-Pegandon berdasarkan informasi masyarakat, Kendal, Jawa Tengah, Jum’at (4/5/2023)

Bupati kendal Dico m Ganinduto, Didampingi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kendal, Sudaryanto, Bupati mengecek pergeseran di sambungan jembatan, tepatnya di bagian timur selebar 7 sentimeter, bagian tengah 13 sentimeter dan bagian barat 7 sentimeter. Padahal untuk normalnya, lebar gab yaitu antara 3 – 5 sentimeter.

Usai meninjau lokasi, Bupati pun berpesan kepada Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kendal supaya segera dilakukan pengamanan preventif agar warga tidak khawatir dan was-was ketika melintasi jembatan.

“Saya minta segera dibuatkan pengamanan preventif, supaya warga yang melintas bisa hati-hati dan merasa nyaman. Kemudian, segera diinventarisir komponen-komponen apa saja yang bisa dipasang dan bisa diberbaiki atau diperbaharui,” ujar Dico.

Sementara, Kepala DPUPR Kendal, Sudaryanto mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil dari pemeriksaan yang dilakukan konsultan jembatan. Apakah kerusakan para konstruksi bawah ataukah bagian atas jembatan tersebut.

“Belum diketahui secara pasti penyebab bergesernya sambungan lantai jembatan Kali Bodri. Baru kita kaji,” ujarnya.

Menurut Sudaryanto, hasil pemeriksaan dari pihak DPUPR bersama konsultan jembatan, baru bisa diketahui tiga pekan sampai satu bulan lamanya.

“Ada beberapa dugaan penyebab pergeseran jembatan. Kalau dilihat dari konstruksi jembatan, diduga ambles akibat tekanan kendaraan yang melintas. Jadi apakah amblesnya berhenti atau terus, karena tren muatan saat ini semakin berat, akan dikaji lagi,” bebernya.

Apalagi, lanjut Sudaryanto, mengingat kondisi usia dari pada jembatan yang menghubungkan Pegandon dengan Gemuh tersebut, yang dibangun sejak tahun 1987.

“Ke depan dari hasil pemeriksaan, akan diketahui apakah kerusakan di bagian struktrur bawah atau dari bagian struktur atas jembatan. Kalau kerusakan struktur di atas jembatan lebih mudah diperbaiki,” ujarnya.

Untuk pengamanan, menurut Sudaryanto, nantinya akan dipasang plat baja tebal, yang di salah satu sisinya dilakukan pengelasan. Hal tersebut untuk menjaga pemuaian jembatan.

Dirinya mengimbau kepada para pengguna jalan yang melewati jembatan Kali Bodri Pegandon supaya berhati-hati. Dan untuk kendaraan dengan muatan berat diminta untuk menghindari jembatan tersebut.

“Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, kepada pengguna jalan terutama kendaraan dengan beban berat, supaya menghindari jembatan ini, dan mencari alternatif jalur lain,” imbaunya.

Salah seorang warga Kecamatan Gemuh yang biasa melewati jembatan Kali Bodri Pegandon, Eko mengaku, saat melintas di jembatan, jika berbarengan dengan mobil besar jembatan akan terasa bergetar atau goyang.

“Kalau pas bareng truk, itu terasa bergoyang jembatannya. Kadang ya merasa was-was saat melintas. Semoga segera diperbaiki. Supaya aktivitas warga yang melewati jembatan Kali Bodri ini tidak was-was,” Pungkasnya.

(Syifak)