Tajam News Pendidikan

Kisah Oto Iskandar Dinata Yang Lenyap Diculik

Semarang, mediatajam.com – Di lembaran uang Rp20.000 yang masih berlaku hingga saat ini, ada tokoh yang mungkin jarang kamu ketahui kisahnya. Namun tokoh ini sangat penting perannya dalam revolusi kemerdekaan Indonesia.

Dia adalah Oto Iskandar Dinata atau dikenal pula dengan julukan Si Jalak Harupat.  Lahir pada 31 Maret 1897 di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, sebagai anak ketiga dari 9 bersaudara. Keluarganya adalah keturunan bangsawan Sunda dari keluarga Nataatmadja.

Awalnya, Oto adalah seorang guru. Kemudian dia menjadi negarawan yang terakhir menjabat sebagai Menteri Negara pada era Presiden Soekarno.

Kiprahnya adalah sebagai anggota perkumpulan Budi Utomo. Dia juga pernah menjadi anggota Volksraad (semacam DPR) pada periode 1930-1941. Lalu menjadi anggota BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan RI.

Oto juga aktif pada organisasi budaya Sunda bernama Paguyuban Pasundan dan menjadi Sekretaris Pengurus Besar tahun 1928, sebelum jadi ketua untuk periode 1929-1942. Organisasi ini bergerak dalam bidang pendidikan, sosial-budaya, politik, ekonomi, kepemudaan, dan pemberdayaan perempuan.

Pasca kemerdekaan, Oto diangkat sebagai Menteri Negara dan ditugaskan mempersiapkan terbentuknya BKR dan laskar-laskar rakyat. Tapi salah satu laskar diduga tak puas. Oto diculik oleh sekelompok orang yang menyebut diri Laskar Hitam. Dia diperkirakan dibunuh dan mayatnya tak ditemukan hingga kini. (RED_LL)