Rembang, mediatajam.com– Pemerintah pusat Kabupaten Rembang melakukan penyetopan impor jagung, Bupati Rembang Abdul Hafidz meminta kepada petani jagung untuk bisa memanfaatkan situasi ini.
Dengan dihentikannya impor, menurutnya hal itu merupakan potensi petani jagung dalam negeri untuk menguasai pasar. Sehingga diharapkan petani jagung di Rembang dapat memacu produksi, agar petani lebih makmur. Hal itu dikatakan Hafidz saat panen raya jagung hibrida di Desa Bulu, Kecamatan Bulu kemarin.
Hafidz menuturkan, jika kualitas jagung yang berasal dari petani bisa memenuhi standar yang diinginkan Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), maka jagung bisa dibeli dengan harga tinggi. Ia mencontohkan, jagung dengan kadar air 17 bisa dihargai Rp 4.100 perkilogram. Angka itu cukup menjanjikan untuk petani.
“Saya ingin setelah ini langsung menjalin kerja sama dengan GPMT. Agar petani tidak usah menjual ke mana-mana, langsung masuk ke GPMT dengan harga yang disepakati,” katanya.**Nin