Semarang.Mediatajam.Com.Tim Kedaireka Unika Soegijapranata saat ini telah menyelesaikan
penelitian sekaligus bentuk pengabdian yang berjudul“Optimalisasi Operasi Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro dengan Modernisasi dan Digitalisasi Sistem untuk Meningkatkan Produksi Energi Terbarukan pada IPP Irigasi Banjarnegara” Pada Rabu (14/12/22).
Hal itu merupakan acara Closing & Serah Terima Luaran dari tim Peneliti Kedaireka Unika Soegijapranata kepada mitra DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) IPP (Independent Power Producer) di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Penelitian ini merupakan bagian dari Program Matching Fund Kedaireka tahun 2022 yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi”ujar Ketua Tim Arifin Wibisono S.T.,M.T.melalui Press Release nya yang di terima Redaksi Mediatajam.Com Jum,at (16/12).
Adapun yang berkontribusi dalam penelitian yakni Dosen dan Mahasiswa Fakultas Teknik, Progdi. Teknik Elektro dengan tim Arifin Wibisono S.T.,M.T; Prof. Dr. Ir. Slamet Riyadi MT; Dr. Leonardus Heru P S.T., M.T.; Dr. FI. Budi Setiawan S.T, M.T. serta 15 mahasiswa yang terpilih mengikuti program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).
Penelitian dengan tematik Green Economy ini selaras dengan program Transisi Energi dari pemerintah dan resolusi G20 beberapa waktu lalu.
Di jelaskan Arifin,bahwa Kabupaten Banjarnegara memiliki daerah aliran sungai dan saluran irigasi yang berpotensi untuk dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMh).
Topografi, Hidrologi dan Teknoekonomi wilayah ini sangat mendukung untuk bisnis energi terbarukan tersebut. Oleh karena itu, pembangunan PLTM banyak diminati oleh investor swasta melalui perjanjian pembelian listrik/Power Purchase Agreement (PPA) dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan skema Independent Power Producer (IPP).
Bagi Arifin, efisiensi mesin suatu pembangkit menjadi salah satu parameter yang terpenting dalam menentukan performance saat mesin beroperasi dalam memproduksi energi listrik. Melalui penelitian yang telah dilakukan ini, dengan memanfaatkan variable aktif Dam Water Level, Tailrace Water Level atau Turbine Inlet Pressure, Load Generator dan Water Turbine Flow serta variable pasif berupa konstanta-konstanta dari data teknis peralatan yang terpasang, maka besarnya losses dan efisiensi mesin dapat dimonitor secara realtime.
“Saat ini belum ada sistem yang mengukur tingkat efisiensi PLTM secara real time. Sistem monitoring efisiensi PLTM secara realtime adalah suatu sistem pengukuran efisiensi mesin yang bisa digunakan di semua PLTM (dengan kelengkapan instrumentasi yang ditentukan). Cara bekerja realtime berguna mengukur dan memonitor tingkat efisiensi mesin PLTM dengan mengukur besarnya energi potensial beserta rugi-ruginya dibandingkan dengan daya yang dihasilkan oleh generator (energi listrik),”papar Arifin
Selain itu Lanjut Arifin ,sistem pengukuran efisiensi ini bisa pula digunakan sebagai salah satu acuan dalam proses pengambilan data mesin saat sebelum dan sesudah dilakukan pemeliharaan (General Inspection atau Mayor Overhaul) sehingga tingkat keberhasilan pekerjaan pemeliharaan dapat diukur dan dievaluasi serta dapat menjadi improvement untuk pemeliharaan berikutnya.
“Hal ini memberikan dampak utama dengan peningkatan produktifitas operasi PLTMh. Peran, dukungan dan kolaborasi pemerintah, dunia usaha serta akademisi cukup diperlukan untuk pengembangan inovasi ini kedepannya”Pungkas Arifin**Uut