Semarang.Mediatam.Com. PT KAI Wisata bersama Duta besar Prancis meresmikan plakat peringatan di stasiun kereta api Tuntang Kab,Semarag Jawa Tengah,Kamis (5/12).peresmian plakat tersebut dimaksudkan untuk mengenang penyair asal Prancis, Arthur Rimbaud, Sebagai tokoh sastra yang terkenal secara internasional.
Selain di hadiri langsung duta besar perancis untuk IndonesiaTimor Leste dan Asean Mr Fabien Penone, hadir juga Hadis Surya Palapa selaku Direktur Niaga PT Kereta Api Indonesia (Persero) di damping Hendy Helmy Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata ,Perwakilan PJ Gubernur Jawa Tengah Uswatun Hasanah S,Pd,M.Pd dan Forkopimda setempat.
Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata Hendy Helmy mengatakan,bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan sebuah napak tilas yang dapat meningkatkan arus wisatawan Prancis dan internasional ke provinsi Jawa Tengah, ini kata dia melengkapi berbagai prakarsa dari PT KAI dan para pemangku kepentingan lokal yang sudah dilakukan untuk meningkatkan destinasi pariwisata.
“Dengan peresmian plakat sejarah Arthur Rimbaud di Stasiun Tuntang, Kami berharap destinasi ini semakin menarik bagi wisatawan Lokal maupun Internasional, khususnya dari Prancis. Kami percaya kolaborasi ini akan membawa dampak positif bagi Pariwisata Heritage di Jawa Tengah,” katanya.
Di ketahui,Arthur Rimbaud adalah salah satu penyair terbesar di abad ke-19.yang Lahir pada tahun 1854 di Charleville,Prancis bagian utara, ia adalah seorang penulis yang produktif di masa remajanya, tetapi memutuskan untuk berhenti menulis pada tahun 1875, saat usianya baru menginjak 21 tahun. Dia kemudian memutuskan untuk berkeliling dunia, termasuk Indonesia.
Arthur Rimbaud tiba di Semarang pada 1 Agustus 1876 dan melakukan perjalanan dengan
kereta api ke stasiun Tuntang, yang bangunannya sekarang menjadi museum PT Kereta Api
Indonesia, sebelum berjalan kaki ke Salatiga. Ia tinggal di sana selama dua minggu, terus menghilang, dan muncul kembali empat bulan kemudian di Prancis.
“Seiring dengan persiapan perayaan ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik Indonesia –Prancis, Kedutaan Besar Prancis ingin memberi penghormatan kepada tokoh-tokoh di bidang
budaya, seni dan sains sebagai penghubung budaya yang telah berkontribusi pada pengenalan kedua masyarakat kita satu sama lain yang lebih baik,membangun jembatan antara kedua negara kita dan merayakan kedalaman historis hubungan Prancis dan Indonesia”Jelas Hendy.
Penguatan hubungan budaya,ilmiah dan manusia secara umum tambah Hendy,merupakan prioritas dalam pengembangan hubungan bilateral antara Prancis dan Indonesia, seperti yang ditentukan oleh
Presiden Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral terakhir mereka,pada 24 Juli 2024 di Paris, pada 20 Oktober 2024 melalui sambungan telepon,
Serta pada 19 November 2024 di sela-sela KTT G20 di Rio de Janeiro.
Sementara,Perwakilan PJ Gubernur Jawa Tengah Uswatun Hasanah S,Pd,M.Pd ,Menyampaikan,bagwa Ia mengajak kepada semua pihak baik pemerintah,pelaku usaha dan semua masyarakat untuk bekerjasama mengembangkan potensi pariwisata di Jawa Tengah .
Menurutnya,sektor pariwisata adalah pilar utama dalam perekonomian serta memiliki dampak yang siknifikan terhadap masyarakat namun kata dia perlu di prioritaskan keberlanjutan di setiap langkah yang di ambil,dikarenakan pariwisata yang bertanggung jawab akan memastikan bahwa tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga kelestarian lingkungan dan budaya Indonesia.
“Harapan saya peringatan ini sebagai momentum untuk memperkuat kemitraan budaya atara Indonesia dan prancis sehingga di harapkan bisa lebih banyak mendorong kolaborasi dan pertukaran budaya serta kerja sama di masa depan.”ungkapnya.
Di tambahanya,dengan adanya kerjasama ke dua Negara ini tidak hanya memperkuat koneksi sejarah akan tetapi juga menciptakan enovasi yang mendukung pengembangan global baik prancis maupun Jawa Tengah secara keseluruhan.
“Melalui kegiatan ini saya yakin akan semakin banyak informasi yang di peroleh masyarakat Prancis mengenai Jawa Tengah, tidak hanya Borobudur atau museum Kereta Api di Ambarawa saja,akan tetapi juga berbagai potensi wisata Lain di Jawa Tengah yang layak untuk di eksplorasi,kami Jawa Tengah akan menyambut tamu dari Prancis dengan tangam terbuka,dengan penuh kehangatan,ramah tamah khas Jawa Tengah agar para wisatawan yang hadir akan merasa betah nyaman serta memiliki memori indah untuk selalu datang ke Jawa Tengah.”pungkas Uswatun Hasanah yang saat ini menjabat Kadisdikbud,Prov Jateng itu.**Tom