MAGELANG,MEDIATAJAM.COM _ Peluncuran kartu tani dipusatkan di Lapangan drh Supadi Kabupaten Magelang, Kamis, antara lain dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno.
Peluncurkan dan mendistribusikan secara serentak kartu tani ke 21 kabupaten/kota untuk memudahkan para petani mendapatkan sarana produksi pertanian bersubsidi.
Pada peluncuran kartu tani tersebut juga dilakukan video conference dengan sejumlah kabupaten/kota. Gubernur Jateng menanyakan permasalahan yang dihadapi daerah dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
Gubernur Ganjar menyebutkan hingga 8 Januari 2017 sebanyak 239.856 kartu telah dibagikan kepada petani, kemudian 828.832 kartu siap dibagikan di bulan Januari 2017 dan 681.100 kartu sedang dalam proses.
“Kartu tani ini sebagai basis data untuk mengambil kebijakan publik dan BUMN dengan sinerginya akan membantu, maka Jateng cukup beruntung,” terangnya.
Ia mengatakan mereka yang tidak mempunyai kartu tani, nantinya tidak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi atau kemudahan lainnya.
“Sekarang tinggal mau menerima subsidi atau tidak yang harganya murah, kalau mau mendapatkannya petani harus mendaftar,” katanya.
Ia mengatakan kalau tidak terdaftar kejadiannya seperti yang lalu, yang tidak mempunyai hak bisa membeli sehingga pupuk “piknik”. Bisa piknik ke perkebunan, ke daerah lain sehingga tidak tepat sasaran.
Menteri BUMN menyampaikan terima kasih pada Gubernur Jateng yang telah berinisiatif memulai pendataan petani karena memang yang paling berat itu pendataan pertama.
“Kami mencoba Jateng sebagai pionir, kami ingin menyelesaikan sebelum Lebaran 2017. Semua petani yang pada dasarnya berhak mendapatkan subsidi pupuk itu sudah terdaftar,” katanya.
Ia mengatakan melalui kartu tani tersebut lebih mudah pendataannya untuk bersinergi dengan BUMN misalnya pabrik pupuk, Bulog, perbankan untuk mendapatkan kredit, dan Pertani untuk bibit dan obat-obatan pertanian.
Ia menuturkan Jawa Timur juga sudah mulai untuk petani tebu dan dalam waktu dekat juga akan dilakukan Provinsi Lampung.
“Target semua petani yang berhak mendapatkannya memperoleh kartu tani, minimal mulai mendapatkan pupuk subsidi,” katanya.
Ia berharap pemerintah daerah aktif melakukan pendataan dengan sistem kelompok-kelompok tani sehingga bisa lebih cepat selesai.**ANT/NASS