Demak, mediatajam.com – Sebuah pondok pesantren yang bernama Fathul Quran yang berlokasi di Dukuh Dan Kulon Desa Wonowoso Kec.Karangtengah Kab.Demak dibuat geger dengan datangnya orang tak dikenal dilingkungan mereka.
Orang tak dikenal tersebut tanpa permisi memasuki pekarangan rumah sekaligus pondok tersebut bahkan sampai mengambil foto dan video d lokasi tersebut.Peristiwa tesebut terjadi pada Sabtu malam habis Maghrib (27/10/23).
Ibu nyai pengasuh pondok yang pertama kali mengetahui kedatangan orang tersebut merasa kaget dengan gelagat tak beres dari orang tersebut, ia kemudian memberitahu hal itu kepada sang suami yaitu Gus Muh.
Mendengar laporan itu, Gus Muh langsung keluar dan menegur orang tersebut agar keluar dan menghentikan kegiatan mengambil gambar dengan ponselnya.
“Waktu kejadian ada orang tersebut saya di dalam karna ada tamu,. begitu dapat laporan dari istri saya langsung keluar untuk menegur dia namun tidak diindahkan malah terus mengambil video dengan handphone”, terang Gus Moh kepada mediatajam saat d temui di kediamannya Minggu pagi (28/10/24).
Begitu ditanya pelaku yang bernama Moh Syarifudin (54) warga Yogyakarta itu mengaku bahwa ia melakukan perbuatan itu atas suruhan seseorang yang bernama Slamet warga Dempet Kab.Demak kemudian saat ia menelepon Slamet dengan video call di ketahui jika ternyata Slamet ini sedang berada di kediaman Nurudin.
“Saat dia videocall Slamet ternyata seperti pengakuan dia bahwa Slamet sedang berada di ponpes milik Nurudin”, tambah Gus Muh.
Atas kejadian itu, pelaku kemudian dibawa ke Polres Demak untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya karena memasuki pekarangan rumah orang tanpa ijin dan mengganggu kenyamanan pemilik rumah dan ponpes Fathul Quran.
Gus Muh selaku pemilik rumah menyerahkan penanganan kasus ini kepada penyidik Polres Demak, ia berharap pelaku d proses sesuai aturan hukum yang berlaku di negara ini dan motif apa sebenarnya ia memasuki pekarangan rumah orang dan mengambil gambar tanpa ijin.
“Saya merasa tidak mempunyai musuh ataupun bermasalah dengan orang, namun dengan kejadian ini perlu diungkap juga apa sebenarnya motif pelaku dan siapa yang menyuruh pelaku ini”, pungkas Gus Muh.**Yul/Red