Semarang ,mediatajam.com – LCM atau Lunpia Cik Meme kembali gelar promo lunpia untuk memeriahkan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 tahun.
Sebelumnya, jelang bulan puasa kemarin, LCM gelar promo “TBR (Tradisi Budaya Ramadhan)” dengan penawaran beli 1 gratis 1 untuk menu spesial. Dilanjutkan dengan peringatan Hari Jadi Kota Semarang dengan promo lunpia beli 5 gratis 1 selama 45 hari, terhitung pada 2 Mei-15 Juni 2023.
Kali ini, jelang hari kemerdekaan RI, LCM yang membuka gerai di Jalan Gajahmada no 107 Kota Semarang ini gelar promo “TBK RI (Tradisi Budaya Kemerdekaan Republik Indonesia).”
Selama sepekan, 14-20 Agustus 2023, LCM gelar pesta lunpia beli 1 gratis 1 untuk all varian. Seperti Lunpia Original, Lunpia Special dan Plain.
“Ini merupakan Festival Lunpia Murah Meriah, di samping secara khusus didedikasikan untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI. Disisi lain juga bertujuan agar pada saatnya nanti jajan kuliner budaya anak bangsa akan sanggup untuk menjadi tuan di negaranya sendiri,” ucap pemilik LCM, Meliani Sugiarto SE atau yang lebih familier disapa Cik Meme.
Berangkat dari kerangka dasar pemikiran dan jangkauan yang seperti itulah maka untuk selanjutnya Pesta Lunpia yang digelar LCM akan didedikasikan sebagai agenda tahunan dalam bentuk TBK RI seperti halnya TBR dan setiap kalender HUT Kota Semarang.
Cik Meme sengaja terus memerjuangkan eksistensi lunpia Semarang sesuai realitasnya terhitung sejak dikeluarkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 270/P/2014 tanggal 8 Oktober 2014 telah menetapkan Lunpia Semarang sebagai Warisan Budaya Nasional Tak Benda.
“Serta dalam kesejarahannya juga telah menjadi bagian dari supremasi Ikon dan Identitas Kuliner Kota Semarang akan senantiasa dapat diminati dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat warga bangsaku,” ucapnya.
LCM memang dipandang sudah menjadi ikon kuliner Kota Semarang, sekaligus pelopor lunpia bersertifikat Halal. Hal itu artinya semua produk LCM telah mendapatkan sertifikasi Halal.
Sekedar informasi, sejarah Lunpia Cik Me Me dipelopori oleh engkong buyutnya, yaitu pasangan suami Istri Tjoa Thay Joe dan Mbok Wasie (1870).
Pasangan ini bertempat tinggal di perkampungan Brondongan, Semarang Timur. Melalui kampung itu pula, asal Meliani Sugiarto SE, atau yang lebih familier dengan sebutan Cik Me Me.
Ia kemudian dibimbing dan dibesarkan oleh kedua orang tuanya yaitu Maestro Chef Lunpia Tan Yok Tjay dan So Tan Hwa yang merupakan generasi ke-2 Lunpia Mataram dan Generasi ke-4 Lunpia Semarang. **Abi