REMBANG , Mediatajam.com_Sukisno (29) tahun warga Desa Sendangmulyo Kec. Bulu terpaksa mendapatkan perawatan intensif.di RSUD dr Soetrasno Rembang lantaran mengalami luka robek di kepala akibat dibacok oleh retangganya sendiri Selasa (18 Oktober 2016) sekira pukul 01.30 dini hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun motif pembacokan yang dilakukan oleh Abdul Wakhid (29) tahun warga satu desa namun beda RT itu dipicu oleh api cemburu setelah isterinya diduga berselingkuh dengan Sukisno.
Waktu itu, Abdul Wakhid, pria yang sehari – hari berprofesi sebagai tukang shooting ini dengan memendam rasa emosi mendatangi rumah Sukisno, sambil membawa sebilah parang dan kedua tangannya mengenakan sarung tangan. Ia masuk lewat pintu belakang, kemudian menuju tempat tidur Sukisno. Begitu mendapati Sukisno, parang langsung dihujamkan, sehingga korban menderita luka cukup parah pada bagian kepala dan lengan atas sebelah kiri. Tapi Sukisno berusaha melawan, mengakibatkan Wakhid juga menderita luka di bagian kepala. Duel tidak sampai berlanjut, setelah ibu Sukisno, Rusini berteriak – teriak minta tolong. Tetangga sekitarpun berdatangan untuk melerai keduanya.
Kapolsek Bulu AKP Riwayat Sosianto saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan meminta keterangan para saksi terlebih dahulu. Olah TKP berlangsung dua kali untuk pendalaman, termasuk bersama dengan Tim Identifikasi Polres Rembang. Setelah itu penyidik melakukan gelar perkara, untuk menentukan jeratan pasal bagi tersangka.
AKP Riwayat menambahkan barang bukti yang diamankan polisi berupa sebilah parang terdapat bercak darah, sepasang sarung tangan, tikar dan bantal, serta sebuah tas.
Jika melihat latar belakang keluarga, Abdul Wakhid dan Sukisno, sama – sama memiliki 1 anak. Namun khusus Sukisno telah pisah ranjang dengan sang isteri.
Sementara itu Humas Rumah Sakit dr. R Soetrasno Rembang, Giri Saputro menjelaskan kondisi dua warga desa Sendangmulyo sadar dan bisa diajak berkomunikasi. Sementara belum perlu rujuk ke rumah sakit lain. Mengenai posisi bangsal perawatan, antara tersangka dan korban dibedakan, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Petugas Trantib juga diminta intensif mengawasi.
Sekretaris Desa Sendangmulyo Kec. Bulu, Sumangat mengungkapkan pihak desa sebenarnya sudah dua kali memfasilitasi pertemuan, untuk mendamaikan persoalan antara Abdul Wakhid, isterinya dan Sukisno. Seusai mediasi, aparat desa tahunya masalah selesai. Begitu mendengar Abdul Wakhid nekat membacok Sukisno, ia juga kaget. Sumangat menambahkan apabila ada penanganan proses hukum, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian. Yang jelas desa telah melakukan upaya antisipasi.(Hasan)